Klub Art and Entertainment Centrum (AEC) kali ini kembali mengadakan
acara kesenian bernama Art Night 3.0 sebagai program kerja rutin AEC dan salah satu
penutup dari rangkaian acara Sport Week. Tema Art Night 3.0 kali ini adalah
“Halloween”. Acara tersebut diadakan pada hari Jumat, 25 Oktober 2019 berlokasi di
Parkiran Timur MM UGM. Art Night 3.0 dihadiri oleh Deputi Direktur Bidang
Akademik, Bapak Bayu Sutikno, Ph.D., pengurus MMSA, staf kampus dan
mahasiswa dengan total 50 orang.
Selain pertunjukan seni, dalam acara ini juga dilakukan pengumuman dan
penyerahan hadiah kepada pemenang masing-masing cabang olahraga yang
diperlombakan dalam Sport Week. Tidak ketinggalan pula adanya keikutsertaan klub
Hustlepreneur dalam membuka stand-stand makanan yang dikemas dengan rapi dan
menarik karena klub Hustlepreneur juga mengadakan kompetisi untuk kategori stand
terkreatif.
Art Night 3.0 dimulai pukul 19.00 yang dibuka oleh kata sambutan dari Ketua
AEC, CEO MMSA, dan Bapak Bayu Sutikno, Ph. D. Setelah kata sambutan, acara
dilanjutkan dengan penampilan dari angkatan 75 Kelas A. Selanjutnya, dilanjutkan
dengan pertunjukan tarian “Dewi Ratih”, penampilan utama dari The Mbois Band,
dan penampilan dari angkatan 75 kelas B, C, D, dan E.. Diantara rangkaian acara
tersebut, ada penyerahan hadiah kepada pemenang lomba Sport Week. Selama acara
berlangsung, para tamu dapat menikmati makanan yang dapat dibeli di stand makanan
dan minuman yang tersedia di area acara Art Night 3.0.
Acara Art Night 3.0 terus berlanjut hingga pukul 22.000 WIB, yang kemudian
ditutup dengan sesi foto bersama mahasiswa yang hadir dan foto bersama oleh seluruh
5
panitia Art Night 3.0. Setelah seluruh rangkaian acara telah selesai dilakukan, panitia
bersama-sama membersihkan dan membereskan lokasi acara, serta melakukan
evaluasi singkat atas acara yang sudah dilakukan.
Pos oleh :
admin
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis 26 september 2019 di gedung perkuliahan MM FEB UGM R.302. Adapun tema yang di usung adalah “Self Development in Prophetic Perspectives” yang di paparkan pemateri yaitu oleh Ust. Tulus Prasetyo, Ns. Beliau menjelaskan bahwa pentingnya pengembangan diri sesuai ajaran nabi Muhammad SAW dan memberikan tips dan trik bagaimana kita bisa mengembangkan potensi diri sesuai ajaran Rasulullah SAW. Acara ini dihadiri 31 Orang. 
Dalam rangka memperdalam rasa persaudaraan sebagai satu keluarga Kristiani dan meningkatkan suasana keakraban antar anggota, Keluarga Mahasiswa Kristiani (KMK) MM FEB UGM Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Spiritual Leadership Bootcamp dengan tema “First Love”. Acara malam keakraban (makrab) ini sekaligus menyambut kehadiran para mahasiswa baru angkatan 75 dan sebagai wadah persekutuan rohani untuk berkarya melayani Tuhan serta sesama. Acara berlangsung pada hari Sabtu – Minggu, 21 – 22 September 2019 bertempat di Hotel Wijaya 3, Jl. Boyong, Gang Giri Kondang, Hargobinangun, Kaliurang, Pakem, Sleman, D.I.Y.. Acara tersebut ditujukan kepada seluruh mahasiswa Kristiani MM FEB UGM dan diikuti oleh 28 orang.
Para peserta berkumpul di kampus MM UGM pada pukul 10.00 WIB dan sampai di lokasi acara pukul 13.00 WIB. Acara dilanjutkan makan siang bersama sampai pukul 14.00 WIB. Setelah itu, pembukaan acara, ice breaking, dan ibadah bersama. Setelah ibadah, peserta diberi kesempatan untuk istirahat dan dilanjutkan makan malam bersama. Kemudian, acara selanjutnya adalah malam doa dan sharing. Pada malam doa dan sharing, para peserta menyampaikan doa dan pengharapan yang dibutuhkan dalam hidupnya serta berbagi pengalaman iman untuk saling menguatkan. Acara hari pertama ditutup dengan BBQ snack pada pukul 22.00 WIB.
Keesokan harinya, acara dimulai dengan ‘Saat Teduh’ pada pukul 06.00 WIB. Setelah menyantap snack pagi, para peserta melakukan outbond di lokasi sekitar hotel sampai pukul 10.00 WIB. Acara makrab ditutup pukul 11.00 WIB dengan penyampaian kesan dan pembagian hadiah untuk beberapa pemenang award yang dipilih oleh peserta. Pada pukul 12.00 WIB seluruh peserta meninggalkan lokasi.
Dibuka pukul 16.15 bertempat di Ruang 405 MM FEB UGM, kegiatan Trading Class: Top Notch Investor 2019 berjalan dengan lancar. Acara yang dihadiri oleh 36 orang yang berasal dari seluruh angkatan MM UGM dibuka oleh sambutan dari Ketua Finance Club yaitu M. Mahardika Y. Putra. Acara kemudian dimulai dengan perkenalan oleh narasumber. Setelah perkenalan, narasumber membuka materi dengan penjelasan terkait investasi. Pembicara memaparkan pentingnya melakukan investasi dikarenakan oleh 4 alasan, yaitu inflasi, peningkatan harta kekayaan, ketidakpastikan di masa yang akan datang, dan kebutuhan.
Materi kemudian dilanjutkan dengan pemapaparan terkait pasar modal. Pada bagian ini dijelaskan terkait keuntungan dan risiko dalam melakukan trading saham, pendekatan yang digunakan dalam pemilihan saham, serta potensi return dan risk dalam perdagangan saham. Materi kemudian juga dilanjutkan dengan tahap-tahap saat akan memulai investasi, dimulai dari mengenali tipe risiko diri sendiri, mempelajari alternatif investasi, hingga akhirnya menentukan strategi investasi.
Materi kemudian dilanjutkan dengan perkenalan potensi profesi yang dapat diambil di dunia pasar modal, diantaranya profesi yang ada di dunia sekuritas, dana pensiun, aset manajemen, dan perbankan. Kemudian pembicara menjelaskan terkait analisis pemilihan saham yaitu fundamental dan teknikal. Pembicara memberikan saran bahwa jika tujuannya ingin trading, utamakan untuk dapat melakukan anlisa teknikal dibandingkan fundamental. Sebaliknya, apabila tujuan dari pembelian saham adalah untuk investasi jangka panjang, sebaiknya perhatikan analisis fundamental dibandingkan analisis teknikal. Sebelum materi berakhir pembicara menjelaskan perbedan terkait pasar modal konvensional dan pasar modal syariah. Pembicara juga sempat memaparkan gambaran dari penggunaan aplikasi dalam analisa teknikal.
Sesi terakhir adalah sesi tanya jawab, dimana terdapat beberapa pertanyaan dari audience salah satunya adalah berapa sebaiknya jumlah modal bagi pemula yang masih mahasiswa fresh graduate jika ingin memulai investasi di saham. Pertanyaan selanjutnya adalah indikator analisa teknikal apa yang tepat dan mudah dilakukan oleh pemula yang ingin memulai trading saham sehingga peka terhadap pergerakan pasar. Pada pukul 18.00 WIB acara kemudian ditutup dengan doa dan foto bersama peserta dan pembicara.
Dibuka pukul 16.15 bertempat di Ruang 405 MM FEB UGM, kegiatan berjalan dengan lancar. Acara yang dihadiri oleh 30 orang dari seluruh angkatan dibuka oleh sambutan dari Ketua Finance Club yaitu M. Mahardika Y. Putra. Acara kemudian dimulai dengan perkenalan oleh narasumber. Narasumber juga memaparkan pengalaman-pengalaman beliau sejak masih menjadi mahasiswa hingga memutuskan untuk mengambil kelas Certified Financial Planner (CFP) hingga akhirnya berhasil membuka jasa konsultasi keuangan.
Memasuki inti materi, pembicara mengajukan pertannyaan kepada audience mengenai bagaimana mencapai keamanan secara financial (how to be financially secure?). Pembicara menekankan bahwa jika kita mempunyai aset bukan berarti kita telah secure secara finansial. Pembicara menjelaskan bahwa Financial Freedom is a Mental, Emotional, and Process. Hal yang paling sulit dalam mencapai kebebasann finansial adalah membentuk mental saat memegang uang, bagaimana mental kita mampu menahan diri untuk tidak membelanjakan seluruh uang tersebut. Membedakan antara kebutuhan dan keinginan juga merupakan mental proses yang sulit untuk diterapkan. Selain memberikan 6 kunci untuk dapat mencapai financial freedom, pembicara menekankan pentingnya melakukan Financial Check-Up sebelumnya. Kemudian penjelasan dilanjutkan dengan bagaimana cara mengelola keuangan tersebut sampai kita mendapat target yang kita inginkan. Diantaranya adalah:
1. Generate your income (semakin banyak pendapatan semakin banyak investasi yang dapat dilakukan)
2. Track your spending (penting untuk menentukan seberapa income yang dibutuhkan)
3. Terminate your debt habits
Sesi terakhir adalah sesi tanya jawab, dimana terdapat beberapa pertanyaan dari audience salah satunya adalah bagaimana mengelola portofolio. Pada pukul 18.00 WIB acara kemudian ditutup dengan doa dan foto bersama peserta dan pembicara.
